Beranda | Artikel
Iquran: Quran Viewer Android Gratis Dengan Desain Yang Manis
Selasa, 1 April 2014

Salah satu kegemaran saya semenjak memiliki ponsel Android adalah mengunduh aplikasi dari Google Play Store untuk kemudian mencoba dan menggunakannya. Bila bagus dan saya menyukainya, maka aplikasi ini besar kemungkinan akan saya review lalu saya publish di situs ini maupun di Majalah PM. Kali ini, saya akan mendedikasikan waktu saya untuk menulis tentang sebuah aplikasi beken dengan nama iQuran.

Dari namanya saja Anda semua pasti sudah bisa menduga bahwa aplikasi yang akan saya review kali ini pasti ada hubungannya dengan kitab suci umat Islam, yakni Al-Qur’an. Dan Anda memang benar. iQuran merupakah salah satu Quran Viewer (sebutan yang saya buat untuk aplikasi-aplikasi yang bertujuan untuk menampilkan mushaf Al-Quran dalam bentuk digital) yang populer di Google Play Store. 

Sebagai sebuah aplikasi untuk perangkat smartphone dan tablet PC, iQuran memang memiliki keunggulan-keunggulan yang tidak saya temui di Quran Viewer lainnya, termasuk Quran Viewer andalan saya yakni Quran Android. Apa sajakah fitur atau keunggulan yang saya maksudkan di atas. Cekidot juragan!

1. Big but movable

Ukuran iQuran sebenarnya lumayan besar yakni sekitar 16 MB. Namun berhubung Anda bisa memindahkannya ke SD Card atau memori eksternal, aplikasi ini kemudian bisa menjadi sangat kecil, yakni 352 Kb saja. Bagi Anda pengguna smartphone Android yang cekak kapasitas internalnya, size aplikasi adalah sebuah constraint (baca: hambatan) yang harus ditanggulangi. Tapi syukurlah iQuran tidak termasuk salah satu aplikasi yang akan memakan memori internal Anda. Setelah diinstal, Anda tidak perlu takut dengan peringatan yang berbunyi “your phone is out of capacity” atau sejenisnya. 

Di samping bersahabat dengan memori internal, iQuran juga tidak akan menjadi musuh bagi procesor ponsel cerdas kesayangan Anda. Kesederhanaan fitur aplikasi ini menjadikannya cepat saat dibuka dan gegas saat digunakan. Kalau dicermati, salah satu faktor yang menyebabkan cepatnya iQuran adalah karena absennya pemrosesan data yang terjadi di balik layar seperti yang sering hadir pada beberapa aplikasi di ponsel cerdas pada umumnya. Di ekosistem Android, ada begitu banyak aplikasi yang diam-diam berusaha untuk menyedot pulsa Anda dengan cara meghubungkan dirinya ke internet. Salah satu alasannya sih karena ingin mempelajari perilaku pengguna dengan ponsel cerdasnya untuk alasan yang baik dan bisa dipertanggungjawabkan. Untunglah, iQuran tidak melakukannya.

2. Portrait Mode

Sewaktu menggunakan aplikasi Quran Viewer kesayangan saya, Quran Android, saya akan selalu memegang ponsel dalam modus landscape atau tidur. Hal ini saya lakukan karena membaca Quran dengan modus portrait pada ponsel adalah ide yang buruk, khususnya bagi kedua mata saya. Memang kemampuan mata setiap orang berbeda-beda, tetapi sebagai pengguna setia Quran Android, saya tidak akan gegabah menyuruh Anda menggunakan aplikasi berlisensi open source ini dalam modus portrait. Sekali lagi: susah!

Tapi iQuran adalah sebaliknya. Pembuat aplikasi ini sepertinya hendak mengembangkan Quran Viewer yang benar-benar enak dibaca dalam modus portrait. Hal ini memberikan keuntungan bagi para pengguna ponsel karena dari segi kenyamanan, para pengguna tentu saja akan lebih memilih untuk menggenggam ponsel mereka dalam modus portrait ketimbang landscape. Apalagi untuk aktivitas yang sering memakan waktu yang cukup lama seperti saat Anda sedang menikmati firman-firman Allah. 

Apakah Anda benar-benar ingin menikmati iQuran dalam modus landscape? Bila iya, Anda harus mau merogoh kocek karena fitur ini hanya tersedia di iQuran versi pro. 

3. Colorful 

Salah satu ciri khas Quran Android adalah pada warna mushafnya yang akan mengingatkan kita dengan warna-warna kitab yang sering dipelajari di pondok salaf yakni kitab kuning. pengembang iQuran, uniknya, dengan pendekatan desain yang berbeda sepertinya memilih untuk menggunakan warna yang lebih ramai ketimbang kuning tok, yakni cream. Saya tidak begitu mahir menyebutkan nama-nama warna, tapi saya tahu bahwa apa yang saya lihat sepertinya merupakan warna cream dengan perbedaan antara satu ayat dengan ayat lain di bawahnya. Teknik penyajian mushaf seperti ini tentu saja bisa memberikan kemudahan bagi penggunanya dalam mengarungi samudera firman Allah yang disampaikan melalui utusannya, Muhammad Rasulullah.

4. Tajwid friendly

Di bagian bawah iQuran, Anda akan selalu melihat lima hukum tajwid yang sangat populer, yakni Qalqala, Iqlab, Idgham, Ikhfa’, dan Ghunna. Fungsi kelima hukum yang ditampilkan dengan warna-warna berbeda ini adalah sebagai pemandu Anda saat membaca Al-Quran. Saat menemui bacaan yang mengandung Qalqala maka bacaan tersebut akan diwarnai dengan warna hijau, sementara Iqlab ditandai dengan warna ungu, dan seterusnya. Bagi para pemula dalam membaca Al-Quran, hal ini tentu saja akan sangat membantu. Tapi bagi para pembaca yang sudah mahir, desain seperti ini pasti akan menambah keyakinan mereka saat melantunkan bacaan Al-Qur’an. 

Sekali lagi, perlu Anda maklumi bahwa fitur tajwid ini hanya berlaku untuk iQuran Pro. Bagi para pengguna versi free, kita semua bisa menikmati fitur ini hanya di juz 30 saja. Tidak perlu bersedih. Nikmati dan pelajari saja semua yang sudah disediakan di juz 30.

5. Free

Perlukah saya menjelaskan hal ini? Siapa yang tidak suka dengan aplikasi gratisan. Bagus lagi. Hmmm … bagi Anda yang merasa perlu tambahan fitur, Anda bisa meningkatkan iQuran Anda ke versi Pro. Tapi tentu saja, siapkan dulu uang untuk mengunduhnya. Sebagai sesama muslim, saya sejatinya menganjurkan Anda untuk melakukan hal ini karena developer di balik aplikasi seindah iQuran tentulah manusia biasa yang juga membutuhkan dana untuk pengembangan aplikasinya. Tapi bila memang Anda merasa sudah cukup puas dengan versi free, maka Anda tidak perlu repot meningkatkan iQuran. Just stick with the one that work for you.

6. Bookmark

Bookmark atau penanda adalah fitur penting di semua Quran Viewer yang ada saat ini. Fitur ini sama pentingnya dengan lidi saat kita mengaji di rumah ustad di kampung kita dengan Quran yang terbuat dari kertas seperti biasanya. Dengan fitur ini, Anda tidak akan lupa dengan surat atau ayat terakhir yang sudah Anda baca. Cukup dengan satu-dua sentuhan, penanda itu pun berfungsi. Subhanallah. Teknologi adalah rahmat ilahi!

7. English translation

iQuran memberikan kita satu buah versi translasi Al-Quran, yakni dari Shakir (english). Untuk melihat terjemahan versi Indonesia atau bahasa yang lainnya, kita harus pindah ke iQuran versi pro. Fitur yang sejatinya mudah kita temukan di Quran Android. Di dalam iQuran, terjemahan ditampilkan langsung di bawah ayat sehingga akan memudahkan para penggunanya menikmati sekaligus memahami kalam ilahi ini.

Penutup

Sebagai pengguna Quran Viewer di ponsel Android, saya menganggap iQuran merupakan salah satu alternatif terbaik dari Quran Android. Desain yang bagus dan tipografi yang baik membuat iQuran benar-benar bisa tampil beda dibandingkan Quran Android maupun aplikasi sejenis lainnya. iQuran versi free adalah aplikasi yang baik, namun versi Pro pasti jauh lebih baik lagi. Bila Anda sedang memegang ponsel atau tablet berplatform Android dan sedang berada dalam jaringan internet, saya merekomendasikan Anda untuk segera mengunduh, mencoba, dan menggunakannya. Selamat mengaji!

Cek iQuran Lite @ Google Play Store


Artikel asli: https://pengusahamuslim.com/3255-iquran-quran-viewer-1732.html